https://duniadalamcerita.id/ – Bitcoin Jadi Aset Kelima Terbesar Dunia, Salip Amazon dan Google

Perjalanan Bitcoin semakin mencengangkan. Bitcoin jadi aset kelima terbesar dunia, menyalip raksasa teknologi seperti Amazon dan Google dalam hal kapitalisasi pasar. Posisi ini mengukuhkan Bitcoin sebagai aset digital paling berpengaruh saat ini.

Kapitalisasi Pasar Bitcoin Melonjak

Kenaikan signifikan harga Bitcoin sepanjang 2025 membuat kapitalisasi pasarnya melejit hingga lebih dari US$1,5 triliun. Angka ini melampaui nilai pasar Amazon dan Alphabet (induk perusahaan Google), yang selama bertahun-tahun mendominasi pasar global. Bitcoin kini hanya berada di bawah emas, Apple, Microsoft, dan Saudi Aramco dalam daftar aset dengan nilai tertinggi di dunia.

Kabar ini langsung menjadi sorotan pelaku pasar global. Banyak investor melihat hal ini sebagai sinyal kuat bahwa aset kripto, khususnya Bitcoin, telah bertransformasi dari instrumen spekulatif menjadi aset kelas atas yang sejajar dengan perusahaan multinasional dan komoditas konvensional.

Bitcoin: Dari Aset Digital ke Status Global

Status Bitcoin jadi aset kelima terbesar dunia tidak diperoleh secara instan. Dalam lebih dari satu dekade terakhir, Bitcoin telah mengalami pasang surut, namun tetap bertahan sebagai simbol revolusi keuangan digital. Dukungan institusi besar seperti BlackRock, Fidelity, dan perusahaan teknologi global terhadap ETF Bitcoin turut mendorong lonjakan nilai dan kepercayaan publik.

Di sisi lain, jumlah Bitcoin yang terbatas—hanya 21 juta koin—membuat aset ini semakin langka dan bernilai tinggi. Kombinasi antara kelangkaan, adopsi luas, serta teknologi blockchain yang transparan menjadikan Bitcoin sebagai aset unik di antara deretan kekayaan global.

Reaksi Pasar dan Proyeksi ke Depan

Reaksi pasar atas pencapaian ini sangat positif. Investor ritel dan institusi mulai meningkatkan alokasi aset digital dalam portofolio mereka. Bahkan, sejumlah bank sentral mulai mempertimbangkan posisi Bitcoin dalam kebijakan moneter jangka panjang.

Beberapa analis memperkirakan, jika tren pertumbuhan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Bitcoin dapat mengejar posisi Apple atau bahkan emas dalam waktu dekat. Namun demikian, volatilitas tetap menjadi perhatian utama yang harus diperhatikan investor.