China Batasi Ekspor untuk 18 Perusahaan Pertahanan AS
Jakarta – China Batasi Ekspor ke 18 perusahaan pertahanan AS. Kebijakan ini berlaku mulai Kamis (10/4/2025) dan sebagai balasan terhadap kebijakan perdagangan Trump. Sebanyak 12 perusahaan AS dilarang mengekspor barang dual-use, yang digunakan untuk kepentingan sipil dan militer. Enam perusahaan lainnya dimasukkan dalam daftar “entitas tidak dapat dipercaya.”
Pembatasan Ini Fokus pada Perusahaan Pendukung Pentagon
Pembatasan ini menyasar perusahaan yang mendukung Pentagon dan lembaga pemerintah AS. Selain itu, China juga menargetkan perusahaan yang menjual senjata atau bekerja sama dengan Taiwan. Salah satunya adalah Skydio, produsen pesawat tak berawak yang sudah disanksi pada Oktober 2024.
China Tegaskan Keamanan Nasional
Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa perusahaan yang disanksi mengancam kedaulatan dan keamanan China. Beberapa perusahaan, seperti Shield AI dan Sierra Nevada Corporation, dianggap membahayakan kepentingan negara tersebut.
Gangguan pada Rantai Pasokan Global
Meski banyak perusahaan yang terkena sanksi tidak berbisnis di China, pembatasan ini dapat mengganggu rantai pasokan global mereka. Banyak perusahaan bergantung pada pasokan dari China.
Kenaikan Tarif Barang Asal AS
China juga menaikkan tarif barang-barang AS sebesar 50 persen. Ini menambah tarif sebelumnya yang sudah 34 persen, sehingga total tarif kini mencapai 84 persen. Meskipun demikian, China tetap terbuka bagi perusahaan asing yang mematuhi hukum.
Balasan atas Kebijakan Trump
Pembatasan ini adalah balasan terhadap kebijakan perdagangan Trump. Meski demikian, China menegaskan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk beberapa perusahaan. Perusahaan yang mematuhi aturan tidak perlu khawatir.