https://duniadalamcerita.id/ – Nyepi di Bali, Umat Muslim Tetap Bisa Salat Tarawih dengan Tenang
Di tengah perayaan Nyepi di daerah Bali, di mana seluruh aktivitas dihentikan untuk menghormati hari suci umat Hindu, umat Muslim tetap dapat menjalankan ibadah salat Tarawih dengan nyaman. Hal ini sejalan dengan komitmen Bali sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman.
Nyepi dan Kehidupan Umat Beragama di Bali
Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan dengan penuh khidmat di Bali. Selama 24 jam, seluruh aktivitas dihentikan, termasuk penerangan, perjalanan, dan hiburan. Namun, meskipun suasana sunyi menyelimuti pulau ini, umat Muslim di Bali tetap memiliki kebebasan untuk menjalankan ibadah, termasuk salat Tarawih di bulan Ramadan.
Jaminan Kebebasan Beribadah bagi Umat Muslim
Pemerintah daerah Bali telah menegaskan bahwa meskipun Nyepi berlangsung, umat Muslim tetap diperbolehkan menjalankan salat Tarawih di masjid atau mushola. Beberapa kebijakan yang diterapkan untuk menghormati perayaan Nyepi antara lain:
- Salat Tarawih Dapat Dilakukan dengan Tenang – Umat Muslim tetap dapat beribadah, asalkan tidak menimbulkan suara keras yang dapat mengganggu ketenangan.
- Penerangan Terbatas – Masjid diperbolehkan menyalakan penerangan dengan intensitas minim agar tidak mencolok.
- Akses ke Masjid Diperbolehkan – Umat Muslim tetap bisa pergi ke masjid dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan dengan izin khusus.
Bali, Contoh Toleransi Beragama di Indonesia
Bali telah lama dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi yang tinggi. Harmoni antara pemeluk agama Hindu dan Islam di Bali menunjukkan bahwa keberagaman dapat berjalan berdampingan dengan penuh rasa hormat. Di berbagai daerah seperti Denpasar dan Kampung Islam Kepaon, masyarakat Muslim hidup rukun bersama umat Hindu tanpa hambatan.
baca juga : Valve Persiapkan SteamOS untuk PC, Saingan Baru Windows di Dunia Gaming?