Gibran Pantun “Anak Merajuk Matanya Merah”, Pesan Tegas untuk Kepala Daerah
Wakil Presiden Gibran Rakabuming memberikan arahan kepada kepala daerah di acara retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Ia tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga melemparkan pantun yang mengandung pesan penting. Pantun tersebut mengingatkan kepala daerah untuk patuh pada perintah Presiden Prabowo Subianto.
Pantun yang Membuat Suasana Semakin Ceria
Dia mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Ia berdiri di podium saat memberikan arahan. Untuk mencairkan suasana, ia melontarkan pantun yang langsung mengundang tawa. Berikut pantun yang disampaikan Gibran:
“Anak merajuk matanya merah, bertemu Pak Raden diberi kedondong. Kalau sudah jadi kepala daerah, perintah Bapak Presiden dipatuhi dong.”
Pantun ini tidak hanya menghibur, tapi juga menyampaikan pesan yang tegas.
Gibran: Kolaborasi dan Sinergi Itu Kunci
DIa juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Meskipun ada perbedaan dalam agama, suku, dan partai politik, semua harus bersatu dalam visi besar Indonesia. Gibran menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan kerja sama yang kuat untuk mengatasi tantangan besar.
“Walaupun agama, suku, dan partai kita berbeda-beda, kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola Indonesia, kita butuh kolaborasi dan sinergi,” katanya.
Fokus pada Program Prioritas Pemerintah
Gibran juga menyoroti program-program prioritas Kabinet Merah Putih. Ia menyebutkan bahwa program seperti Makan Bergizi Gratis, hilirisasi, swasembada energi, dan penciptaan lapangan kerja harus didukung oleh kepala daerah. Kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk memastikan implementasi program berjalan lancar.
“Program-program seperti Makan Bergizi Gratis, hilirisasi, swasembada energi, dan penciptaan lapangan kerja harus kita dukung bersama,” ujar Gibran.