https://duniadalamcerita.id/ – Pernikahan dalam budaya Tionghoa memiliki makna yang dalam dan sarat dengan simbolisme. Prosesi tradisi pernikahan Tionghoa dipenuhi dengan berbagai ritual yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Setiap langkah dalam pernikahan ini membawa harapan akan kebahagiaan, keberuntungan, dan keharmonisan bagi pasangan yang baru menikah.
1. Persiapan Sebelum Pernikahan
Sebelum hari pernikahan, ada berbagai persiapan yang dilakukan kedua keluarga. Salah satu tradisi yang sangat penting adalah pertukaran pemberian. Pihak pria akan memberikan “hantaran” kepada keluarga wanita, yang berisi berbagai hadiah, seperti makanan, uang, dan barang-barang simbolis lainnya. Tradisi ini disebut “Xian Li” dan bertujuan untuk menunjukkan niat baik dan komitmen pasangan pria kepada keluarga wanita.
Selain itu, peran orangtua sangat penting dalam prosesi ini. Orangtua dari kedua belah pihak biasanya akan bertemu untuk menyepakati berbagai rincian pernikahan, termasuk tanggal dan tempat pelaksanaan.
2. Acara Lamaran: “Kou Tou”
Salah satu ritual penting dalam pernikahan Tionghoa adalah “Kou Tou” atau lamaran. Pada tahap ini, pihak pria harus datang ke rumah keluarga wanita dengan membawa berbagai persembahan sebagai tanda penghormatan dan niat baik untuk memulai sebuah hubungan yang serius. Prosesi ini juga mengandung makna agar kedua keluarga saling mengenal lebih dekat dan memberi restu pada pernikahan yang akan dilangsungkan.
3. Hari Pernikahan: Prosesi “Menjemput Mempelai Wanita”
Pada hari pernikahan, salah satu momen yang sangat ditunggu adalah prosesi menjemput mempelai wanita. Pihak pria dan rombongannya akan datang ke rumah wanita untuk menjemputnya. Namun, sebelum itu, mereka akan menghadapi berbagai tantangan dari keluarga wanita. Tradisi ini biasanya melibatkan tes-tes lucu, seperti menjawab teka-teki atau menyanyikan lagu. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan keseriusan dan rasa cinta dari pihak pria.
4. Prosesi Sungkeman
Setelah mempelai wanita berpindah ke rumah pihak pria, ada ritual penting yang dilakukan, yaitu “Sungkeman”. Prosesi ini melibatkan pasangan yang memberi penghormatan kepada orangtua dengan membungkuk dan memohon restu untuk kehidupan pernikahan mereka. Ini adalah salah satu momen yang sangat emosional, karena menjadi tanda terima kasih dan rasa hormat kepada orangtua yang telah membesarkan mereka.
5. Sesi Makan Bersama: “Yin Yang”
Prosesi Tradisi Pernikahan Tionghoa . Setelah prosesi akad nikah dan pemberian restu orangtua, kedua pasangan biasanya akan mengikuti ritual makan bersama. Hidangan yang disajikan memiliki simbolisme tertentu. Salah satunya adalah “Yin Yang”, yang melambangkan keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga. Makanan yang disajikan biasanya berjumlah genap untuk melambangkan kebahagiaan yang berkelanjutan.
6. Penggunaan Warna Merah
Warna merah sangat dominan dalam pernikahan Tionghoa. Ini bukan hanya karena warna tersebut dianggap sebagai warna yang membawa keberuntungan, tetapi juga karena simbol keberanian, kebahagiaan, dan cinta. Pakaian pengantin dan dekorasi biasanya didominasi oleh warna merah, termasuk undangan dan pelaminan. Hal ini mencerminkan harapan agar pernikahan pasangan tersebut selalu diberkahi dengan kebahagiaan dan keberuntungan.
7. Tradisi “Hujan Beras”
Salah satu tradisi yang sering terlihat dalam pernikahan Tionghoa adalah melemparkan beras atau biji-bijian lainnya setelah upacara. Ini dikenal dengan sebutan “Hujan Beras”. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk memberikan keberuntungan, kelimpahan, dan banyak anak kepada pasangan yang baru menikah. Pada beberapa pernikahan, keluarga dan tamu akan menyertakan beras yang dilempar ke pengantin sebagai bentuk doa agar mereka selalu hidup bahagia.
8. Pesta Pernikahan
Pesta pernikahan Tionghoa sering kali sangat meriah, dengan banyak tamu undangan yang hadir untuk merayakan kebahagiaan pasangan. Selama pesta, pengantin akan berganti pakaian beberapa kali, masing-masing melambangkan fase kehidupan mereka yang berbeda, seperti awal kehidupan pernikahan dan kehidupan keluarga. Tamu akan menikmati makanan khas Tionghoa dan berbagai hiburan, seperti tarian atau nyanyian, yang membuat suasana semakin hangat.