duniadalamcerita.id – Asal Usul Cokelat . Sejarah Perjalanan dan Perkembangannya – Cokelat, salah satu makanan manis yang paling digemari di seluruh dunia, memiliki asal usul yang panjang dan menarik. Sejarah cokelat dimulai ribuan tahun yang lalu, berawal dari pemanfaatan biji kakao oleh peradaban kuno. Artikel ini akan mengungkapkan asal mula cokelat dan bagaimana ia berkembang menjadi makanan yang sangat populer seperti yang kita kenal saat ini.
Asal Mula Cokelat: Peradaban Kuno
Cokelat pertama kali ditemukan oleh suku-suku di Mesoamerika, seperti suku Maya dan Aztec. Mereka tidak menikmati cokelat dalam bentuk batangan manis seperti sekarang, tetapi lebih mengonsumsinya dalam bentuk minuman pahit. Biji kakao digunakan untuk membuat minuman yang dikenal dengan nama xocolatl, yang dicampur dengan air, rempah-rempah, dan kadang-kadang cabai. Minuman ini sangat dihargai dan bahkan digunakan dalam upacara keagamaan.
Pada masa itu, biji kakao juga dianggap sebagai simbol kekuatan dan kemewahan. Suku Aztec bahkan menggunakan biji kakao sebagai mata uang. Dengan kata lain, cokelat memiliki nilai ekonomi yang sangat penting dalam budaya mereka.
Penyebaran Cokelat ke Eropa
Cokelat mulai menyebar ke Eropa setelah penemuan Dunia Baru oleh Christopher Columbus pada abad ke-15. Namun, baru setelah kedatangan Hern谩n Cort茅s di Meksiko pada tahun 1519, cokelat mulai dikenal lebih luas di Eropa. Cort茅s mencatat bagaimana orang-orang Aztec sangat menyukai minuman cokelat dan membawa biji kakao ke Spanyol. Pada awalnya, cokelat di Eropa tetap digunakan dalam bentuk minuman yang pahit, mirip dengan cara orang Mesoamerika mengonsumsinya.
Namun, orang Spanyol mulai bereksperimen dengan cokelat, menambahkan gula dan rempah-rempah seperti vanila untuk menciptakan rasa yang lebih manis. Seiring berjalannya waktu, minuman cokelat menjadi sangat populer di kalangan kalangan elit Eropa, terutama di Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Revolusi Cokelat: Dari Minuman ke Makanan
Pada abad ke-19, teknologi baru memungkinkan cokelat untuk diproses dengan cara yang berbeda. Penemuan mesin penggiling biji kakao oleh seorang bernama Coenraad Van Houten pada tahun 1828 memungkinkan biji kakao diproses dengan lebih efisien dan menghasilkan bubuk kakao yang lebih halus. Inovasi ini mengarah pada penemuan cokelat padat yang kita kenal hari ini.
Pada tahun 1847, sebuah perusahaan di Inggris bernama J.S. Fry & Sons menciptakan batangan cokelat pertama yang diproduksi secara massal, yang mengarah pada revolusi besar dalam industri cokelat. Setelah itu, muncul berbagai inovasi seperti cokelat susu pada tahun 1875 yang ditemukan oleh Daniel Peter, yang menggunakan susu bubuk untuk menciptakan rasa cokelat yang lebih lembut.
Cokelat di Zaman Modern
Saat ini, cokelat telah berkembang menjadi salah satu camilan paling dicintai di seluruh dunia, dengan berbagai varian rasa dan bentuk. Industri cokelat global bernilai miliaran dolar, dengan berbagai merek terkenal seperti Lindt, Hershey’s, dan Cadbury memimpin pasar. Cokelat tidak hanya digunakan sebagai camilan, tetapi juga menjadi bahan utama dalam berbagai produk kuliner, mulai dari kue, es krim, hingga minuman.
Namun, meskipun cokelat telah menjadi makanan sehari-hari, kita tidak boleh melupakan asal usul cokelat yang berasal dari peradaban kuno dan perjalanan panjangnya ke seluruh dunia. Dari minuman pahit yang dihargai oleh suku Maya dan Aztec, hingga menjadi cokelat manis yang kita nikmati sekarang, perjalanan cokelat mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang luar biasa.