Donald Trump Resmi Dilantik Jadi Presiden AS ke-47

Pada 20 Januari 2025, Donald Trump secara resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Upacara ini berlangsung di Rotunda Capitol, Washington D.C. Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah empat tahun. Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat dua periode tidak berturut-turut setelah Grover Cleveland.
Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan bahwa ini adalah dimulainya “era keemasan” bagi Amerika. Ia menekankan pentingnya persatuan nasional dan kebangkitan ekonomi. Trump juga menandatangani sejumlah perintah eksekutif pada hari pertama. Salah satunya adalah deklarasi darurat nasional di perbatasan selatan dengan Meksiko. Selain itu, ia mengumumkan penarikan AS dari Perjanjian Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- Kembalinya Trump ke Gedung Putih: Pelantikan ini mengembalikan Trump ke kursi kepresidenan setelah empat tahun. Ia berjanji untuk memimpin dengan tegas dan fokus pada kebangkitan ekonomi.
- Perintah Eksekutif Pertama: Pada hari pertama, Trump menandatangani beberapa perintah eksekutif penting. Ia memperkenalkan kebijakan untuk mengurangi ketergantungan AS pada perjanjian internasional.
- Reaksi Internasional: Reaksi terhadap pelantikan Trump beragam. Beberapa memuji kembalinya Trump sebagai langkah menuju kebebasan berekspresi. Namun, ada juga yang mengkritik kebijakan dan retorikanya.
- Sikap Solidaritas dan Kontroversi: Pelantikan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Namun, mantan Ibu Negara Michelle Obama memilih untuk tidak hadir.
Komunitas yang Terpecah
Kebijakan dan pidato Trump telah memicu beragam reaksi, baik domestik maupun internasional. Beberapa pihak berharap kepemimpinan Trump dapat membawa perubahan positif. Namun, ada juga yang mengkritik sikapnya yang dianggap terlalu kontroversial.